INDICATORS ON AYAT ALKITAB TENTANG BERJUANG YOU SHOULD KNOW

Indicators on ayat alkitab tentang berjuang You Should Know

Indicators on ayat alkitab tentang berjuang You Should Know

Blog Article

Kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya tantangan kehidupan. Setiap tantangan yang kita hadapi akan membuat kita berproses menjadi manusia yang lebih kuat. Namun, dalam proses ini seringkali kita merasa lemah bahkan seakan tidak sanggup sehingga semangat hidup kita pun menurun.

Hasan dan Husein pun terperangah karena cara wudhu orang tua itu salah. Tentunya jika wudhu tidak sempurna, salat menjadi tidak sah. Hasan dan Husein ingin segera menegurnya, tetapi khawatir akan menyinggung perasaan orang tua tersebut.

Beberapa pengalaman khusus bersama Fathimah juga sedikit-banyak memberikan gambaran penting bagaimana hubungan rasul dengan anaknya.

Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Dengan berdoa dan dewa pencipta alam semesta memohon kepada-Nya, kita akan merasa lebih tenang dan yakin dalam menghadapi setiap masalah yang datang.

“Tidakkah kalian mendengar kalimat yang viral di antara kalian bahwa Rasulullah berkata tentang saudaraku dan aku: “keduanya adalah pemuka dari pemuda ahli surga”?

Yang menjadi dasar kebenaran bagi kita  untuk membangun diri dalam iman adalah Tuhan Yesus Kristus dan tidak ada dasar lain yang dapat diletakkan selain dasar yang telah diletakkan  

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah u  yang hidup, Juruselamat semua manusia, v  terutama mereka yang percaya.

عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: (لمَّا وُلِدَ الحسنُ سمَّيتُه حرباً، فجاء النبي صلى الله عليه وسلم فقال: أروني ابني، ما سميتموه؟ قلنا: حرباً، قال: بل هو حسن، فلما وُلِدَ الحسين سمَّيتُهُ حرباً، فجاء النبي صلى الله عليه وسلم فقال: أروني ابني، ما سميتموه؟ قلنا: حرباً، قال: بل هو حسين، فلما وُلِدَ الثالث سمَّيتُهُ حرباً، فجاء النبي صلى الله عليه وسلم فقال: أروني ابني، ما سميتموه؟ قلنا: حربا، فقال: بل هو محسن

Metafora dari Ibrani 12:one ini mendorong kita untuk menjalani hidup kita dengan ketekunan, dengan berfokus pada Yesus sebagai teladan dan sumber kekuatan kita. Ini berarti bertekun dalam iman dan perbuatan baik, meskipun ada rintangan, dengan mata kita tertuju pada pahala yang kekal.

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan sumber segala penghiburan, yang menghibur kita dalam segala penderitaan kita, supaya kita dapat menghibur mereka yang ada dalam segala penderitaan dengan penghiburan yang kita terima dari Allah."

Ketekunan adalah Hadiah yang Dijanjikan: Alkitab secara konsisten mengajarkan bahwa keteguhan dalam iman dan kebaikan akan menghasilkan pahala ilahi, menekankan nilai untuk tidak menyerah meskipun menghadapi tantangan.

Kita juga harus selalu ingat bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dan indah untuk hidup kita di masa depan.

فَاطِـمَـةُ الزَّهْرَاءُ بَعْلُهَا عَلِيْ * وَابْنَاهُمَا السِّـبْطَانِ فَضْلُهُمُ جَلِيْ

Report this page